PSIKOLOGI
MANAJEMEN
SUMBER
DAYA MANUSIA, ORGANISASI, DAN KEPEMIMPINAN
disusun oleh:
Herma Noviani (14514953)
3PA02
Jurusan Psikologi
Fakultas Psikologi
Universitas Gunadarma
2014
A. Sumber Daya Manusia
Pengertian sumber daya manusia menurut para ahli memiliki arti yang
beragam. Menurut Malayu Hasibuan, sumber daya manusia merupakan kemampuan
terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki individu. Kemampuan sumber
daya manusia tidak dapat dilihat dari satu sisi saja, namun harus mencakup
keseluruhan dari daya pikir dan juga daya fisiknya. Hampir sama dengan Malayu
Hasibuan, Veithzal Rivai mendefinisikan sumber daya manusia sebagai seorang
yang siap, mau dan mampu memberi sumbangan usaha pencapaian tujuan organisasi.
Setiap organisasi atau perusahaan tentunya memiliki tujuan yang berbeda-beda,
maka dari itu kemampuan sumber daya manusia yang dibutuhkan pun akan berbeda
pada tiap-tiap perusahaan. Meskipun kemampuan sumber daya manusia bersifat fleksibel, namun
kata-kata ‘siap’ dan ‘mau’ dari definisi Rivai di atas harus menjadi poin yang
digarisbawahi. Sebaik apapun kemampuan sumber daya manusia tidak akan mampu
menghasilkan output maksimal jika kemampuannya tersebut
tidak bersifat praktis atau dengan kata lain ‘tidak siap pakai’. Selain itu,
kemampuan juga tidak akan berarti apa-apa jika individu sebagai sumber daya
manusia dalam sebuah perusahaan tidak mau memberikan sumbangan usahanya di
tempat tersebut. Sumber daya manusia ia sebut sebagai salah satu unsur masukan
(input) yang nantinya akan diubah menjadi keluaran (output)
berupa barang atau jasa untuk mencapai tujuan perusahaan. Sebagai input, sumber
daya manusia tidak dapat menjadi unsur tunggal, melainkan harus dikombinasikan
pula bersama unsur lainnya seperti modal, bahan, mesin, metode dan juga
teknologi.
Teori Sumber Daya Manusia
Teori sumber
daya manusia merupakan suatu teori yang berpandangan tentang bagaimana
kemampuan atau kekuataan manusia tersebut dapat dikembangkan. Teori sumber daya
manusia beranggapan bahwa kemajuan manusia tidak datang dengan spontanitas,
akan tetapi kemajuan manusia terjadi secara bertahap dan melalui proses. Teori
sumber daya manusia ini didukung oleh aliran progresivisme yang pandangan
utamanya adalah berorientasi ke masa depan dan kemajuan, kemajuan hanya
diperoleh dengan mengembangkan berbagai ilmu pengetahuan secara kreatif.
B. Organisasi
Pengertian organisasi menurut Philip Selznick bahwa organisasi adalah peraturan
personil (arrangement of personal) guna mempermudah pencapaian beberapa tujuan
yang telah ditetapkan (for facilitating the accomplishment of some agreed
purpose) melalui alokasi fungsi dan tanggung jawab (Through the allocation of
functions and responsibilities).
Berdasarkan pendapat
Thompson bahwa pengertian organisasi adalah sebuah integrasi anggota angota
spesial yang sangat rasional dan impersonal (adil) yang bekerja sama
(kooperasi) untuk mencapai tujuan tujuan spesifik yang telah diumumkan.
Sedangkan menurut Bapak Robbins (1996) pengertian organisasi adalah entitas
sosial yang terkoordinasi secara sadar dengan batas batas yang dapat
diidentifikasi yang berfungsi untuk mencapai tujuan tujuan yang relatif
berlanjut ataupun seperangkat tujuan. Kedua pengertian organisasi ini berbeda
dari penekanannya tentang apa yang membentuk organisasi. Thompson menekankan
terhadap anggota anggota yang rasional sedangkan Robbins menekankan terhadap
entitas sosial yang terkoordinasi. Selain itu, tujuan dari organisasi pun
berbeda, berdasarkan pengertian organisasi Thompson bahwa organisasi itu
mencapai tujuan yang disuarakan atau diserukan maka kerja pemimpin dalam
organisasi sangatlah penting sebagai penyampaian tujuan tujuan organisasi,
sedangkan Robbins seluruh tujuan organisasi yang berlanjut atapun seperangkat
tujuan tersebut.
Teori
Organisasi
a.
Teori Organisasi Classic
Teori yang mempunyai rencana
organisasi dari mulai th. 1800 (era 19) yang mendeskripsikan organisasi yaitu
sebagai susunan jalinan, kekuasaan-kekuasaan, sebagian tujuan, bebrapa fungsi,
bebrapa aktivitas, komunikasi serta aspek lain saat orang bekerja bersama.
Teori classic begitu tersentralisasi serta tugas-tugasnya terspesialisasi dan
pemberian panduan mekanistik struktural yang kaku serta tak kreatif yang
digambarkan oleh beberapa teoritisi. Teori classic berkembang dalam 3 type aliran
diantaranya seperti berikut:
· Teori Birokrasi, teori birokrasi dikemukakan oleh
Max Weber dalam bukunya yang berjudul ” The Protestant Ethic and Spirit of
Capitalism
· Teori Administrasi, teori administrasi
diperkembang atas sumbangan dari Henry Fayol serta Lyndall Urwick dari Eropa
dan Mooeny serta Reliey dari Amerika
· Manajemen Ilmiah, teori ini diperkembang oleh
Frederick Winslow Taylor yang diawali pada th. 1900.
b.
Teori Organisasi Neoklasik
Teori yang mengutamakan pada
utamanya segi psikologis serta sosial, baik sebagai individu serta grup dalam
lingkungan kerja. Teori Neoklasik yaitu teori/aliran jalinan manusia (The Human
Relation Movement). Dalam pembagian kerja, dibutuhkan beberapa hal tersebut
yang sudah dikemukakan teori neoklasik diantaranya seperti berikut:
· Partisipasi, yakni melibatkan
tiap-tiap orang dalam sistem pengambilan ketentuan
· Pelebaran kerja, yakni sebagai
kebalikan dari pola spesialisasi
· Manajemen bottom-up, yang bakal
memberi peluang beberapa junior untuk
berperan serta dalam pengambilan
ketentuan manajemen puncak.
c.
Teori Organisasi Modern
Teori yang berbentuk terbuka di
mana semuanya unsur organisasi satu kesatuan yang sama-sama ketergantungan.
Teori moderen dipelopori oleh Herbert Simon yang ditandai serta diawali sewaktu
selesainya gerakan contingency.
d.
Teori Modern
Bertujuan sebagai analisis sistem pada organisasi
yang disebut aliran ketiga paling besar dalam teori organisasi serta manajemen.
System terbuka yang dipelopori Katz serta Robert kahn dalam bukunya ” the
social psychology of organization “. yang menerangkan dalam bukunya tentang
kelebihan system terbuka.
C.
Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh
pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Cara alamiah mempelajari kepemimpinan adalah "melakukannya
dalam kerja" dengan praktik seperti pemagangan pada seorang seniman ahli,
pengrajin, atau praktisi. Dalam
hubungan ini sang ahli diharapkan sebagai bagian dari peranya memberikan
pengajaran/instruksi.
Kepemimpinan
menurut Hemhill dan Coons adalah perilaku dari seorang individu
yang memimpin aktivitas-aktivitas suatu kelompok ke suatu tujuan yang ingin
dicapai bersama (shared goals). Pengertian kepemimpinan menurut Tannenbaum, Weschler dan Masarik menyatakan bahwa kepemimpinan adalah
Pengaruh antar pribadi yang dijalankan dalam suatu situasi tertentu, serta
diarahkan melalui proses komunikasi, ke arah pencapaian satu atau beberapa
tujuan tertentu”. Pengertian kepemimpinan menurut Stogdill menyatakan
bahwa kepemimpinan adalah pembentukan awal serta pemeliharaan struktur dalam
harapan dan interaksi. Pengertian kepemimpinan menurut Katz dan Kahn menyatakan
bahwa adalah peningkatan pengaruh sedikit demi sedikit pada , dan berada di
atas kepatuhan mekanis terhadap pengarahan-pengarahan rutin organisasi.
Pengertian kepemimpinan menurut Rauch dan Behling menyatakan bahwa kepemimpinan adalah
suatu proses mempengaruhi aktivitas-aktivitas sebuah kelompok yang diorganisasi
ke arah pencapaian tujuan. Pengertian kepemimpinan menurut Jacobs dan Jacquesmenyatakan bahwa kepemimpinan
adalah suatu proses memberi arti atau pengarahan yang berarti terhadap usaha
kolektif dan yang mengakibatkan kesediaan untuk melakukan usaha yang diinginkan
untuk mencapai sasaran. Pengertian kepemimpinan menurut Hosking adalh mereka
yang secara konsisten memberi kontribusi yang efektif terhadap orde sosial yang
diharapkan dan dipersepsikan melakukannya Pengertian kepemimpinan menurut S.P. Siagian menyatakan
bahwa kepemimpinan adalah suatu keterampilan dan kemampuan dari seseorang yang
telah menduduki jabatan menjadi pimpinan dalam sebuah pekerjaan dalam
mempengaruhi tindakan orang lain, terutama kepada bawahannya agar berfikir dan
bertingkah laku sedemikian rupa sehingga melalui tingkah laku positif ini dapat
memberikan sumbangan yang nyata didalam pencapaian tujuan organisasi.
Pengertian kepemimpinan menurut Prof. Kimbal Young menyatakan bahwa kepemimpinan adalah
suatu bentuk dominasi yang disengaja atau disadari oleh kemampuan pribadi yang
mampu mendoring atau mengajak kepad aorang lain dalam melakukan sesuatu
berdasarkan atas penerimaan oleh kelompoknya dan mempunyai keahlian yang khusus
secara tepat bagi situasi yang khusus. Pengertian kepemimpinan menurut Ordway tead dalam
bukunya The Art Of LeaderShip yang menyatakan bahwa kepemimpinan adalah suatu
kegiatan dalam mempengaruhi orang-orang agar mereka ingin bekerja sama dalam
mencapai tujuan yang kita inginkan.Pengertian kepemimpinan menurut George R. Terry menyatakan
bahwa kepemimpinan adalah suatu kegiatan untuk mempengaruhi orang-orang agar
mereka menyukai untu berusaha dalam mencapai tujuan-tujuan kelompok atua organisasi.
Pengertian kepemimpinan menurut Howard
H. Hoyt menyatakan
bahwa kepemimpinan adalah seni untuk bisa mempengaruhi segala tingkahlaku dari
manusia, dan memiliki kemampuan dalam membimbing seseorang.
Teori
Kepemimpinan
Teori kepemimpinan yaitu teori genetis
dimana menjelaskan bahwa seseorang akan dapat menjadi pemimpin karena ia telah
dilahirkan untuk bisa menjadi pemimpin; dia telah memiliki bakat dan mempunyai
pembawaan untuk bisa menjadi pemimpin. Menurut teori kepemimpinan seperti teori
genetis ini mengasumsikan bahwa tidak setiap orang dapat menjadi pemimpin,
hanya beberapa orang yang memiliki pembawaan dan bakat saja yang dapat menjadi
pemimpin. Hal tersebut memunculkan “Pemimpin tidak hanya sekedar dibentuk tapi
dilahirkan”.
Teori kepemimpinan yang kedua yaitu teori sosial yang menyatakan bahwa seseorang akan dapat menjadi pemimpin karena lingkungannya yang mendukung, keadaan dan waktu memungkinkan ia bisa menjadi pemimpin. Setiap orang dapat memimpin asal diberikan kesempatan dan diberikan pembinaan untuk dapat menjadi pemimpin meskipun ia tidak memiliki pembawaan atau bakat. Adapun istilah dari teori kepemimpinan sosial ini yaitu Pemimpin itu dibentuk bukan dilahirkan.
Teori kepemimpinan yang ketiga yaitu teori ekologis, dalam teori kepemimpinan ekologis ini menyatakan bahwa gabungan dari teori genetis dan sosial, dimana seseorang akan menjadi pemimpin membutuhkan bakat dan bakat tersebut mesti selalu dibina agar berkembang. Kemungkinan untuk bisa mengembangkan bakat tersebut itu tergantung dari lingkungannya.
Teori kepemimpinan yang keempat yaitu teori situasi, dalam teori kepemimpinan situasi ini menyatkaan bahwa seseorang dapat menjadi pemimpin ketika berada dalam situasi tertentu karena dia memiliki kelebihan-kelebihan yang dibutuhkan dalam situasi tersebut. Akan tetapi pada situasi yang lainnya, kelebihannya tersebut tidak dibutuhkan, akhirnya ia tidak akan menjadi pemimpin lagi, bahkan bisa jadi menjadi pengikut saja.
Oleh karena itu, jika seorang ingin menjadi pemimpin dan ingin meningkatkan kecakapannya dan kemampuannya dalam memimpin maka dibutuhkan untuk bisa mengetahui segala ruang lingkup gaya kepemimpinan yang efektif. Adapun para ahli dalam bidang kepemimpinan sudah meneliti dan mengembangkan beberapa gaya kepemimpinan yang berbeda dimana sesuai dengan adanya evolusi dari teori kepemimpinan. Untuk ruang lingkupnya, gaya kepemimpinan terbagi atas tiga pendekatan yaitu pendekatan sifat kepribadian pemimpin, dan pendekatan perilaku pemimpin dan pendekatan situasional atau kontingensi.
Teori kepemimpinan yang kedua yaitu teori sosial yang menyatakan bahwa seseorang akan dapat menjadi pemimpin karena lingkungannya yang mendukung, keadaan dan waktu memungkinkan ia bisa menjadi pemimpin. Setiap orang dapat memimpin asal diberikan kesempatan dan diberikan pembinaan untuk dapat menjadi pemimpin meskipun ia tidak memiliki pembawaan atau bakat. Adapun istilah dari teori kepemimpinan sosial ini yaitu Pemimpin itu dibentuk bukan dilahirkan.
Teori kepemimpinan yang ketiga yaitu teori ekologis, dalam teori kepemimpinan ekologis ini menyatakan bahwa gabungan dari teori genetis dan sosial, dimana seseorang akan menjadi pemimpin membutuhkan bakat dan bakat tersebut mesti selalu dibina agar berkembang. Kemungkinan untuk bisa mengembangkan bakat tersebut itu tergantung dari lingkungannya.
Teori kepemimpinan yang keempat yaitu teori situasi, dalam teori kepemimpinan situasi ini menyatkaan bahwa seseorang dapat menjadi pemimpin ketika berada dalam situasi tertentu karena dia memiliki kelebihan-kelebihan yang dibutuhkan dalam situasi tersebut. Akan tetapi pada situasi yang lainnya, kelebihannya tersebut tidak dibutuhkan, akhirnya ia tidak akan menjadi pemimpin lagi, bahkan bisa jadi menjadi pengikut saja.
Oleh karena itu, jika seorang ingin menjadi pemimpin dan ingin meningkatkan kecakapannya dan kemampuannya dalam memimpin maka dibutuhkan untuk bisa mengetahui segala ruang lingkup gaya kepemimpinan yang efektif. Adapun para ahli dalam bidang kepemimpinan sudah meneliti dan mengembangkan beberapa gaya kepemimpinan yang berbeda dimana sesuai dengan adanya evolusi dari teori kepemimpinan. Untuk ruang lingkupnya, gaya kepemimpinan terbagi atas tiga pendekatan yaitu pendekatan sifat kepribadian pemimpin, dan pendekatan perilaku pemimpin dan pendekatan situasional atau kontingensi.
A. Kaitan Sumber Daya
Manusia, Organisasi, dan Kepemimpinan
Sumber daya manusia merupakan elemen utama organisasi
dibandingkan dengan elemen lain seperti modal, teknologi, dan uang, sebab
manusia itu sendiri yang mengendalikan yang lain. Sumber`daya`manusia akan bertumbuh dan berkembang dalam
organisasi. Pengembangan organisasi bertujuan untuk mengubah organisasi berkaitan
dengan peningkatan kemampuan organisasi dalam memecahkan masalah,
diharapkan organisasi itu menjadi responsif, dan kinerjanya menjadi
semakin berkualitas, efektif, efisien. Pengembangan organisasi juga akan meningkatkan dan
mengembangkan kinerja staf dalam organisasi.
Kepemimpinan dalam organisasi adalah tentang keberanian, dan mengabdikan
diri. Kepemimpinan adalah tentang kepercayaan diri dan pengambilan keputusan.
Cara berpikir dan bertindak sebagai pemimpin dalam organisasi harus membuat
orang memandang anda dan percaya pada kemampuan anda.
B. Contoh Sumber Daya Manusia, Organisasi, dan
Kepemimpinan
Wishnutama,
Pemilik NET TV
Wishnutama mengawali karir
perdananya dengan menjadi supervisor on air promotion di Indosiar. Di Indosiar,
Wisnu berhasil menghadirkan beberapa program televisi yang menarik, edukatif
dan berkualitas. Berkarya beberapa tahun bersama Indosiar ternyata tidak
membuat Wisnu berpuas diri. Akhirnya pada tahun 2001 ia memutuskan untuk hijrah
ke Trans TV dengan jabatan kepala divisi produksi. Karirnya melesat dengan
cepat sampai akhirnya ia dipercaya memegang jabatan sebagai direktur
operasional sebelum akhirnya menjadi direktur utama untuk channel Trans 7.
Bahkan 2 tahun setelah menjabat sebagai direktur utama Trans 7, Wisnu dipercaya
untuk memegang tanggung jawab yang lebih besar sebagai direktur utama Trans TV.
Setelah 11 tahun
mengabdi kepada Trans Corp, Wishnutama memutuskan untuk mengundurkan diri dari
perusahaan yang telah dibangunnya itu. Setelah resmi mengundurkan diri,
kemudian dilatarbelakangi dari kehadiran program acara televisi di Indonesia
yang semakin lama semakin tidak seimbang, bersama partnernya yaitu Agus
Lasmono, mereka membuat dan membangun sebuah perusahaan stasiun televisi
bernama NET TV, yang merupakan singkatan dari News and Entertainment
Television.
Net TV
kini telah berhasil memunculkan namanya sebagai salah satu channel televisi
yang mampu menghadirkan program-program unggulan serta mampu bersaing dengan
stasiun televisi lain yang lebih dahulu hadir di bisnis media televisi ini.
Pemilik Net TV, Wishnutama Kusubandio kini telah sukses membangun sebuah
perusahaan stasiun televisi yang disukai banyak masyarakat Indonesia.
Wishnutama merupakan
sosok orang yang pekerja keras serta bertanggung jawab sehingga dapat dipercaya untuk menjadi
seorang direktur sebuah perusahaan dalam 2 tahun masa kerjanya, dan karena
sikap bertanggung jawabnya itu maka sekarang ia mampu membuat dan memimpin perusahaannya
sendiri sehingga dapat membuka banyak lapangan kerja untuk sumber daya manusia.
DAFTAR
PUSTAKA
https://www.maxmanroe.com/wishnutama-pribadi-visioner-yang-mengawal-kesuksesan-net-tv.html